Jangan Lupakan Kho Ping Hoo

Selasa, 14 Februari 2017 - 15:50 WIB
Jangan Lupakan Kho Ping Hoo
Jangan Lupakan Kho Ping Hoo
A A A
JAKARTA - Di era 1970 hingga 1990-an nama Kho Ping Hoo selalu lekat dengan cerita silat. Tak bisa dipungkiri sosok pria yang punya nama lengkap Asmaraman Sukowati Kho Ping Hoo itu merupakan salah satu penulis produktif. Dari kreativitasnya muncul karya mumpuni, sebut saja Bukek Siansu atau Seruling Emas.

Uniknya, Kho Ping Hoo langsung 'menyendiri' dengan mengambil silat dari negeri China sebagai latar belakang ceritanya. Ia sama sekali tak pernah tergoda untuk mencoba menulis cerita lainnya. Setidaknya selama 30 tahun, Kho Ping Hoo telah menulis 120 judul cerita.

Sebuah kenyataan berbeda dari sosok Kho Ping Hoo. Meski terlihat mahir menggunakan istilah dan kata-kata berbau China, Kho Ping Hoo sendiri sebenarnya tak paham menulis dan berbahasa negeri Tirai Bambu. Ia pun tidak mempunyai akses ke sumber budaya asalnya.

Buat ahli sastra sekaligus pemerhati budaya China, mungkin cerita karya Kho Ping Hoo kerap membingungkan. Tapi, itulah Kho Ping Hoo. Ia berusaha menjadi diri sendiri. Semua tokoh dan latar belakang cerita dibuat dengan imajinasi dari film-film silat Hong Kong yang disukainya.

SINDOnews
mendapatkan kesempatan untuk kembali mengingatkan penggemar dan penyuka cerita bersambung (cerbung) dengan mengangkat karya Kho Ping Hoo. Ini semata ingin menunjukkan kepada semua khalayak jika Indonesia mempunyai penulis andal dan produktif. Jangan sampai terlewatkan cerita silat yang penuh dengan pelajaran hidup. Semuanya hanya ada di SINDOnews.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5875 seconds (0.1#10.140)